Selasa, 30 Desember 2014

Ceramah Singkat



KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU
وَبَرَكَاتُهُ اللّٰهِ وَرَحْمَةُ عَلَيْكُمُ السَّلَامُ


Puja dan Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat kesehatan, nikmat kesempatan sehingga kita dapat berkumpul bersama di Masjid Al-Aqsha yang kita cintai ini.
Shalawat serta Salam, semoga tetap tercurah kepada Junjungan kita Baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang telah mengantar kita dari alam Kejahiliaan menuju alam Hidayah yang terang menderang seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Para Dewan Yuri yang saya hormati, Hadirin dan Hadirat yang sama berbahagia. Adapun judul yang saya akan bawakan pada kesempatan ini adalah Kewajiban Menuntut Ilmu.
Allah SWT berFirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Mujadilah ayat 11, yang berbunyi:



Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (QS. Al-Mujadilah ayat 11)
Dengan ilmu, seseorang akan mampu membedakan antara yang hak dan yang batil, yang benar maupun yang salah. Dan dengan ilmu, seseorang akan daingkat derajatnnya beberapa derajat dari yang lainnya. Dan dengan ilmu pula, seseorang akan lebih mantap dalam menjalankan perintah Allah SWT karena tahu dasar dan tujuan sebenarnya. Bahkan dengan ilmupun, seseorang akan dapat membawa kebahagiaan hidup di Dunia maupun di Akhirat kelak. Oleh Karena itu, Rasulullah SAW pernah berSabda, yang berbunyi:


Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan hidup di dunia maka haruslah denga ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan hidup di akhirat kelak maka haruslah dengan ilmu pula, dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan hidup dunia dan di akhirat maka haruslah denga ilmu pula.

Para Dewan Yuri yang saya hormati, Hadirin dan Hadirat yang sama berbahagia. Begitu pentingnya peranan ilmu dalam kehidupan ini, maka Rasulullah SAW telah bersabda, yang berbunyi:

Menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap laki-laki maupun perempuan”.
Adapun menuntut ilmu itu dalam hukum Islam, tidaklah dibatasi oleh waktu maupun usia. Rasulullah SAW bersabda berSabda pula, yang berbunyi:

Tuntunlah ilmu mulai dari ayunan sampai ke liang lahat”.
Oleh karena itu, kita tidak boleh merasa jemu dan malu dalam menuntut ilmu karena hanya faktor usia, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan, karena dengan iman dan ilmulah kita akan dapat memperoleh kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat.


Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, mudah-mudahan ada manfaatnya..
Beli Apel Kebanyakan
Beli Ikanpun Bukan Main Banyaknya
Jika Ada Salah Kata Yang Kurang Berkenan
Saya Mohon Maaf Sebanyak-banyaknya

Akhirul Qalam, Wa Billahi Taufiq Wal Hidayah, Wa Ridho Wal Inayah.

Rabu, 29 Oktober 2014

PINTU-PINTU STURGA

Asslaamu'alaikum.Wr.Wb.


Tidaklah mungkin syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, dan mempunyai seratus tingkatan itu hanya mempunyai delapan pintu. Tetapi penulis berpendapat bahwa setiap tingkatan dari Syurga itu mempunyai 8 pintu masuknya. Jadi hadits tersebut diatas memberikan pengertian bahwa setiap tingkatan dari syurga itu disediakan 8 pintu masuk. Karena syurga itu terdiri dari 100 tingkatan, maka keseluruhan pintu syurga itu sama dengan 8*100 = 800 pintu. Sedangkan luas pintunya dalam suatu hadits dikatakan antara dua belah pintunya dari segala pintu syurga, dapat ditempuh dalam perjalanan 40 tahun. Tapi ada riwayat lain menyatakan bahwa luasnya (sebuah pintu syurga) seperti jarak antara Makkah dengan Hijas.
Pintu-pintu syurga juga memiliki nama tersendiri, yakni:
1.       Pintu shalat,
2.       Pintu zakat,
3.       Pintu puasa,
4.       Pintu haji,
5.       Pintu syahadat dan shalawat,
6.       Pintu Nabi-nabi/Rasul,
7.       Pintu shalihin,
8.       Pintu shiddiqin,
9.       Pintu jihad,
10.   Pintu rahmat,
11.   Pintu taubat, dll pintu; uang hanya Allah saja yang mengetahuinya.
Dalam suatu riwayat dikatakan, bahwa Nabi Muhammad Saw itu mempunyai pintu syurga tersendiri, yaitu bernama:
12.   Pintu Muhammad.